REVIEW “T(W)ITIT!” KARYA DJENAR MAESA AYU

Buku ini merupakan kumpulan cerita karya Djenar Maesa Ayu
Tebal 99 halaman
Dicetak oleh PT. Gramedia, Jakarta

Djenar Maesa Ayu notabene merupakan penulis yang terkenal dikalangan penikmat sastra. Djenar lahir di Jakarta 14 Januari 1973. Ia telah menerbitkan empat kumpulan cerpen berjudul Mereka Bilang, Saya Monyet!, Jangan Main-main (dengan Kelaminmu), Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek, 1 Perempuan 14 Laki-laki, dan sebuah novel berjudul Nayla. Kumpulan cerita yang berjudul “T(W)ITIT!” Adalah buku keenam Djenar.
Pada buku “T(W)ITIT!” memiliki 11 judul cerpen, yaitu:
1.      UGD
2.      NAYLA
3.      MIMPI NAYLA
4.      JINXIE
5.      T(w)ITIT!
6.      KOSONG
7.      BUNG
8.      IT TAKES TWO TO TATTOO
9.      CHECK IN
10.  PETASAN, SETAN!
11.  COFFEEWAR
Kumpulan cerita yang Djenar tulis memang sudah khas dengan konsep saru. Menurut sudut pandang saya, pada saat memulai untuk membaca harus diperlukan pemahaman khusus. Djenar pada anak keenamnya, menggunakan tokoh perempuan bernama Nayla.
Bab II berisi mengenai cerita pendek yang berjudul NAYLA.
Diceritakan bahwa Nayla merupakan seorang anak kelas 6 SD. Perempuan kecil yang kehilangan sosok ayah, sosok yang meninggalkannya saat dipergoki bertindak layaknya suami-istri dengan sekretarisnya—yang notabene bukan istri sah. Hidup tanpa sosok ayah, membuatnya menabung kebencian yang semakin membesar kepada sang Ibu. Hidup Nayla semakin menderita dengan kondisi perekonomiannya yang carut marut. Sampailah ia terkena masalah karena rok merahnya sudah jauh diatas tumit. Tak sampai hati Nayla meminta Ibu untuk segera mengganti dengan rok merah yang baru, karena ia pikir akan segera diganti warnanya menjadi rok biru. Dan tibalah ada saat Ibunya memegang kertas dengan mata memerah dihadapan pria berseragam. Dikabarkan anaknya harus menginap semalam lagi demi menuntaskan keterangan pemerkosaan yang dialaminya dalam angkutan umum.
Dalam cerita pendek yang ditulis oleh Djenar terdapat banyak kalimat yang berima. Jadi apabila penikmat sastra memiliki aliran penggemar kalimat yang ber-rima, anak keenam Djenar wajib kalian baca. Selain menarik karena ber-rima, saya pribadi suka dengan majas-majas yang ada dalam buku “T(W)ITIT!”.


Kata kunci: Djenar Maesa Ayu. T(W)ITIT!. Review Buku Djenar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tutor Nggawe Sesorah

CONTOH HASIL LAPORAN OBSERVASI PENDIDIKAN PANCASILA

Jegingger—novel Bekisar Merah dalam Bahasa Jawa dialek Banyumasan, Ahmad Tohari.