[RESUME] FILOSOFI KOPI

A. SINOPSIS FILM
Film yang diadaptasi dari kumpulan cerpen karya Dee Lestari mengundang banyak perhatian dari masyarakat luas. Jenny Jusuf sangat berperan dalam film ini. Beliau yang menuliskan skenarionya dibuat sangat menarik dan kekinian. Pemeran utama dalam film ini yaitu Chicco Jericho sebagai Ben, Rio Dewanto sebagai Jody dan Julia Estelle sebagai El.
Filosofi kopi menceritakan tentang sebuah kedai kopi yang dibangun oleh 2 orang sahabat. Film ini disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dan diproduseri oleh Anggia Kharisma, Handoko Hendroyono, Glenn Fredly.
Film filosofi kopi menceritakan tentang seorang anak petani kopi yang dibesarkan di perkebunan kopi Ben “Chicco Jericho”. Saat berusia 12 tahun, Ben pergi meninggalkan ayahnya. Lalu ia bertemu dengan Jody “Rio Dewanto” dan Jody pun menjadi sahabatnya. Kemudian Ben diasuh oleh orang tua Jody, setelah dewasa Jody dan Ben membangun sebuah kedai kopi serta memberi nama Filosofi Kopi. Suatu ketika hutang bernilai 800 juta mengancam keberadaan kedai Filosofi Kopi yang mereka bangun. Ditengah perjuangan mengatasi hutang dan masalah diantara mereka berdua, seseorang muncul dengan memberikan tantangan yang dapat menyelamatkan kedai Filosofi Kopi. Dengan keterampilan Ben dalam mengolah kopi, mereka  yakin akan sukses memenangkan satu miliar dari pengusaha tersebut. Namun kemunculan El meruntuhkan seluruhnya. El yang merupakan food blogger mengatakan bahwa kopi buatan Ben yang dinamakan Ben’s Perfecto bukan merupakan kopi terenak yang pernah ia rasakan, tetapi ada kopi buatan tradisional yang sangat enak. Mereka tidak punya pilihan selain pergi mencari Kopi Tiwus. Dengan berat hati, Ben mengakui bahwa kopi racikannya masih kalah nikmat dengan Kopi Tiws. Berkat Kopi Tiwus dan berbagai saran dari EL, mereka berhasil memenangkan tantangan sang pengusaha tersebut. Sejak saat itu, kedai Filosofi Kopi mereka jual dan  mereka menggunakan minibus sebagai kedai berjalan.


B. UNSUR INTRINSIK
1. Tema
Film Filosofi Kopi menganggkat tema persahabatan. Dapat dilihat bahwa Ben dan Jody merupakan sahabat yang ingin memperjuangkan kedai kopi agar dapat bertahan hidup dan menghidupi para karyawannya. Saling melengkapi kekurangan dan kelebihan yang sangat ingin penulis tunjukkan kepada para penikmat film.

2. Plot/Alur
Film Filosofi Kopi menggunakan alur flashback. Pada permulaan film langsung menceritakan Ben dan Jody dewasa, lalu dipertengahan mulai diceritakan awal mula mereka saling mengenal. Lalu diakhirpun film melanjutkan cerita Ben dan Jody kala dewasa, dan disisipi kala mereka berumur 12 tahun.

3. Tokoh dan Penokohan
a. Ben
Sifat yang dimiliki oleh Ben pada dasarnya; pengertian, tanggung jawab, amabisiusberani mengambil resiko, pemarah, dan tidak mudah putus asa.
b. Jodi
Sifat yang dimiliki oleh Jodi memiliki pada dasarnya; telitiperhatianperhitungan, pelit, keras kepala, tanggung jawab.
c. El
Sifat yang dimiliki oleh El; memiliki sifat ingin tahu, baik, pintar, berani beropini, dan jujur.
d. Bapak Petani Tiwus
Baik, sabar, ramah, berjiwa kebapakan, ikhlas.
e. Bapak Ben
Sifat yang dimiliki oleh Bapak Ben pada dasarnya penyayang, baik, tanggung jawab, dan penyabar

4. Latar
Banyak tempat dalam film ini yang dijadikan latar dalam pengambilan gambar. Diantaranya yaitu di kedai Filosofi Kopi, tempat pelelangan kopi, kebun kopi, jalan raya, lapangan golf, dan masih banyak lagi.

5. Amanat
Dari film Filosofi Kopi dapat kita mengambil amanatnya, yaitu: persahabatan tidak akan bisa tergantikan seberapapun banyaknya uang, sekalipun itu 1 milyar.

C. KRITIK FILM
Film yang menceritakan tentang perintis kedai kopi yang tidak hanya dilihatkan hanya suksesnya saja sangat bagus untuk dilihat dan diresapi. Bagaimana tidak? Film ini menunjukkan secara jelas bahwa dalam merintis usaha, kita harus ulet, pantang menyerah, dan tanggung jawab terhadap diri sendiri maupun orang lain. Penghayatan para tokoh yang sudah tidak perlu dipertanyakan lagi, membuat film ini sangat cantik dan nikmat untuk disaksikan.
Di film ini, kita juga dapat mengambil pelajaran-pelajaran. Bagaimana seharusnya meminum kopi, membuat kopi, merawat pohon kopi dan mempertahankan persahabatan.

D. TATA GAMBAR
Dalam pengambilan gambar, Film ini menggunakan beberapa teknik pengambilan gambar, diantaranya:
1.                             Bird Eye View : Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera berada di atas ketinggian objek. Yaitu terdapat pada saat perjalanan Ben, El dan Jody menuju desa mencari kopi tiwus.
2.                             Extreme Close Up : pengambilan gambar yang terlihat sangat detail seperti hidung pemain dan bibir. Yaitu pada saat Ben mencoba marasakan kopi yang dihasilkan, pada saat ia menangis ketika teringat kedua orang tuanya mengajak ke kebun kopi.
3.                             Big Close Up : Pengambilan gambar dari sebatas kepala hingga dagu. Yaitu pada saat El menghirup wanginya kopi ketika berada dipelelangan kopi. Banyak sekali adegan yang menggunakan big close up ini.
4.                             Medium Close Up : Pengambilan objek dada keatas. Yaitu pada saat Ben sedang diwawancarai oleh salah satu media. Teknik inipun banyak dipakai dalam film Filosofi Kopi.
5.                             Over Shoulder : teknik pengambilan objek biasanya hanya terlihat kepala atau bahunya saja. Teknik ini dipakai pada saat Ben dan El bertengkar mengenai kopi tiwus didalam kedai.
6.                             Profil Shoot: Pengambilan gambar dua orang sedang berdialog, namun pengambilan gambar dari sampingkamera satu memperlihatkan orang pertama dan kamera kedua memperlihatkan orang kedua. Yaitu terdapat ketika tokoh sedang berdialog, pada saat Jody memulai percakapan dengan Ben mengenai wifi dan masih banyak lagi contohnya.

Dalam memberi penilaian mengenai sinopsis, unsur intrinsik,  kritik film dan tata gambar yang saya buat masih sangat banyak kekurangannya. Bagaimana sinopsis, unsur intrinsik,  kritik film dan tata gambar menurut  kamu? 

Tinggalkan komentar ya JJ

Komentar

dika mengatakan…
novel nya dong jangan film nyaa
dika mengatakan…
coba tulis unsur intrinsik dan ektrinsik nya jangan nyusahin orang

kritik.

Postingan populer dari blog ini

Tutor Nggawe Sesorah

CONTOH HASIL LAPORAN OBSERVASI PENDIDIKAN PANCASILA

Jegingger—novel Bekisar Merah dalam Bahasa Jawa dialek Banyumasan, Ahmad Tohari.